Merindu
Rasanya baru kemarin kita bersilangan tangan sepulang menonton film, kau memeluk tanganku erat. Juga rasanya baru kemarin kamu mencubit perutku saat aku mengerjaimu di motor kotorku.
Ditengah gelapnya malam selalu diselipkan namamu dalam gelagap doaku pada Tuhanku. Mungkin kita memang jodoh, tapi berhenti sampai disini.
Beriringan dengan air mata perpisahan, aku masih merindukan gelagak tawamu di penghujung leluconku. Kepada kamu wanita yang paling membekas dihati, tetaplah berjanji bahwa kamu akan selalu bahagia.
Kini lembar baru sudah tertiup angin dan mulai terbuka, orang yang baru sudah datang dan menyembuhkan luka. Selamat sudah habis rindu yang kamu punya untuk diriku. Terimakasih sudah pernah merinduku sebegitu hebatnya.
Jangan kaget. Mungkin kita sedang menggapai rindu yang berbeda sekarang. Kamu merindunya sedang aku merindumu. Tak apa, merindumu adalah salah satu skillku yang bisa aku andalkan.
Kepada kamu, mantan terindahku bahagialah. Tertawalah :)
Ditengah gelapnya malam selalu diselipkan namamu dalam gelagap doaku pada Tuhanku. Mungkin kita memang jodoh, tapi berhenti sampai disini.
Beriringan dengan air mata perpisahan, aku masih merindukan gelagak tawamu di penghujung leluconku. Kepada kamu wanita yang paling membekas dihati, tetaplah berjanji bahwa kamu akan selalu bahagia.
Kini lembar baru sudah tertiup angin dan mulai terbuka, orang yang baru sudah datang dan menyembuhkan luka. Selamat sudah habis rindu yang kamu punya untuk diriku. Terimakasih sudah pernah merinduku sebegitu hebatnya.
Jangan kaget. Mungkin kita sedang menggapai rindu yang berbeda sekarang. Kamu merindunya sedang aku merindumu. Tak apa, merindumu adalah salah satu skillku yang bisa aku andalkan.
Kepada kamu, mantan terindahku bahagialah. Tertawalah :)
Comments
Post a Comment