Garis start


Hidup adalah sebuah kompetisi, dimana semua orang bisa aja berlomba karena memiliki tujuan yang sama. Berebut harta, tahta, bahkan wanita. Ga peduli seberapa besar uang pendaftaran, ga peduli seberapa banyak peserta lomba, ga peduli seberat apapun rintangan, kalo sudah memiliki tujuan pasti semua akan giat mencapainya.
Semua berawal dari garis start yang melintang dipermulaan jalan. Tapi sayangnya garis start sering tidak adil,  peserta lomba tidak berada pada satu garis yang sama. Ada yang di depan, ada yang di tengah, ada juga yang paling belakang. Tapi ada yang lebih memprihatinkan daripada orang yang memulai dari belakang, yaitu orang yang telat memulai start. Atau bahasa enaknya “kalah start” ketika para peserta lomba sudah mulai berlari untuk menang dia malah baru aba2 dan bersiap untuk jalan.
Menjadi orang yang kalah start ini sungguh gaenak, apalagi kalah start dalam urusan mengejar seorang wanita. Rintangannya lebih banyak. Kayak liat dia mentionan dengan orang lain, liat dia ngobrol dan bercanda sama orang lain, bahkan liat dia dianter pulang sama orang lain. Punya perasaan ingin mundur sih ada, tapi apa iya harus sebegitu mudah buat menyerah?
Hemmm andaikan hidup seperti jaman dulu, mengejar wanita bermula dari sayembara. Berada di garis yang sama, di waktu yang sama, dan rintangan yang sama. Tapi kalo kayak gitu bakal aneh sih, ga logis, malah bikin ilfil. Masa ceweknya ngomong kayak gini sih?
“yaa hari ini gue mau nyari pacar ya! Bagi yang mau jadi pacar gue, silakan kalian chat gue! oke chat dimulai 3 detik lagi, tiga dua satu yap! Silakan chat bagi yang minat jadi pacar gue!”
ya kalo yang bilang gitu cewek cakep kayak dian sastro sih bisa lah ya, ini gimana kalo yang begitu dijak yelow? Sampe 15 taun juga kayaknya gaada yang chat -__-
                Sebenernya yang dibutuhkan oleh orang yang “kalah start” dari sebuah kompetisi adalah kepastian. Apakah yang didepan sudah berhasil atau belum berhasil. jika orang yang didepan belum berhasil, orang yang kalah start akan terus berusaha menyusul yang didepan sampai meraih apa yang ditujunya. Jika yang didepan sudah berhasil, orang yang kalah start akan mundur, dan untuk wanita yang kami kejar, jika kami sudah kalah tolong beritahu kami lebih awal. Setidaknya kami orang yang kalah start sudah berjuang, meski gagal mendapatkan nilai.

                

Comments

Popular Posts